IQNA

Kisah Kelahiran Maryam as dalam Alquran untuk Umat Kristen Filipina

23:27 - July 16, 2019
Berita ID: 3473274
FILIPINA (IQNA) - Kisah kelahiran Maryam (sa) dalam Alquran dikisahkan dengan bersandar pada ayat 35 dan 36 surah Ali Imran, lewat sebuah program atas prakarsa atase kebudayaan Iran di Filipina di sekolah amal " LADY OF LUJAN" yang berafiliasi dengan Gereja Katolik Filipina di Manila.

Menurut laporan IQNA dari Filipina, kelas satu hari Iranologi dan workshop serta pameran kaligrafi diselenggarakan pada 12 Juli, oleh atase kebudayaan Iran di Filipina, dan dengan kerjasama himpunan kaligrafi Iran cabang Manila untuk para pelajar sekolah amal LADY OF LUJAN, yang berafiliasi dengan Gereja Katolik Filipina di Manila.

Workshop ini diselenggarakan atas permintaan pejabat Gereja dan kepala sekolah putri CRISTO POBRE, dari Argentina yang mengunjungi Filipina untuk administrasi sekolah LADY OF LUJAN, di lokasi sekolah di Caloocan Manila, yang berlangsung dari jam 8.00 sampai jam 14.00 waktu setempat.

Itu adalah program khusus untuk siswa sekolah menengah, yang disertai dengan pengenalan budaya, sejarah dan seni Iran Islam, dan menyumbangkan ratusan buku ke perpustakaan sekolah serta diselenggarakan dalam tiga bagian Iranologi, penjelasan persamaan agama-agama samawi dengan penekanan pada agama Kristen dan Islam, dan workshop kaligrafi dan pameran khat Nastaliq.

Sumbangan Seratus Buku Cerita

Mohammad Jafari Malek, atase kebudayaan Iran di Filipina, dan Tandis Taghavi, Kaligrafer Iran dan anggota himpunan kaligrafi Iran cabang Manila, adalah para penyelenggara workshop dan pameran ini, dan atase kebudayaan Iran selain berterima kasih kepada para pelajar atas kehadirannya, juga telah menyumbangkan seratus buku cerita dengan terjemahan bahasa Inggris dan Tagalog (bahasa asli Filipina) ke perpustakaan sekolah ini, dan setiap pelajar partisipan workshop ini juga mendapatkan dua buku cerita.

Kisah Kelahiran Maryam as dalam Alquran untuk Umat Kristen Filipina

Kemudian, atase kebudayaan Republik Islam Iran dalam pidatonya mengupas sejarah, politik, pemerintahan dan agama di Republik Islam Iran, dan menjelaskan posisi strategis Republik Islam Iran di wilayah Timur Tengah dengan menghadirkan peta negara tersebut.

Dia lebih lanjut mengisyaratkan kehidupan dan budaya rakyat Iran, khususnya para pelajar, dan berkata: “Para pelajar Iran memiliki tingkat pendidikan yang sangat baik di kawasan dan dunia, dan mereka menyabet peringkat tinggi di olimpiade kimia, fisika, matematika dan komputer, dan saya berharap kalian semua akan menjadi kebanggaan negara di masa mendatang.”

Kisah Maryam dalam Alquran

Di jam kedua, Tandis Taghavi menjelaskan kesamaan agama-agama samawi, khususnya Kristen dan Islam, dan membacakan ayat 35 dan 36 dari surah Ali Imran: “(Ingatlah), ketika istri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamainya Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk".

Kisah Kelahiran Maryam as dalam Alquran untuk Umat Kristen Filipina

Dia menyatakan: "Kata Maryam berarti wanita penyembah. Ali Imran dan Nabi Isa (as) serta ibundanya adalah tokoh-tokoh Ilahi dan inspirasional kami umat Muslim. Risalah kami manusia adalah menemukan misi sejati kami di dunia, "Cinta kami telah membawa kami ke dunia/ Adab adalah tidak sibuk menyaksikan" (Saeb Tabrizi).

Penanggung jawab himpunan kaligrafi Iran cabang Manila, menyatakan: "Selain berada di jalur perkembangan, kita juga mengizinkan orang-orang di sekitar untuk memahami kebenaran dan kecakapan keberadaan diri kita. Saya berharap untuk Anda semua untuk menemukan hakikat diri kalian masing-masing dan menjadi orang yang berguna dan konstruktif untuk negara kalian."

Workshop Kaligrafi

Di jam ketiga, setelah jamuan singkat, sebuah workshop pelatihan kaligrafi diadakan di mana Tandis Taghavi memberikan penjelasan tentang kata-kata Persia dan perbedaannya dengan huruf-huruf Arab, alat kaligrafi dan tinta, dan selanjutnya alat-alat kaligrafi diberikan kepada semua peserta dan workshop tersebut mendapat sambutan hangat dari para pelajar.

Menurut laporan itu, di akhir program Iran di sekolah LADY OF LUJAN, pertemuan workshop selanjutnya diadakan di atase kebudayaan Iran di Manila.

Sekolah LADY OF LUJAN adalah sekolah amal di Filipina yang aktif selama 24 jam, dan saat ini 60 pelajar Manila belajar di berbagai tingkatan. Lima suster spiritual, dua di antaranya adalah warga Argentina mengelola sekolah tersebut dan 23 pelajar sekolah menengah belajar di sekolah ini.

 

http://iqna.ir/fa/news/3826664

captcha