IQNA

Twitter dan Publikasi Islamofobia di India

7:56 - September 20, 2022
Berita ID: 3477339
TEHERAN (IQNA) - Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa anti-Islamis India banyak menggunakan jejaring sosial Twitter untuk menyebarkan konten anti-Islam.

Menurut Iqna, Twitter telah menjadi pusat utama propaganda anti-Muslim di India.

Sebuah studi baru menemukan bahwa setidaknya 3,75 juta posting Islamofobia diposting di Twitter selama periode tiga tahun.

Perusahaan Radio dan Televisi Turki (TRT), yang berkantor pusat di Istanbul, Turki, telah menerbitkan laporan ini. TRT World, mengutip sebuah studi yang dilakukan oleh Dewan Islam Victoria (ICV) di negara bagian Victoria, Australia, menyatakan bahwa Islamofobia di AS, Inggris, dan India mengupload 86% konten anti-Muslim di Twitter.

Penelitian ICV menemukan bahwa setidaknya 3,76 juta posting Islamofobia diposting di Twitter selama periode tiga tahun antara 28 Agustus 2019 - 27 Agustus 2021.

Para peneliti ICV mengidentifikasi empat tema utama yang biasa dibagikan di Twitter dengan konten Islamofobia.

Pertama, hubungan antara Islam dan terorisme, kedua, penegasan bahwa Muslim sebagai pemerkosa, ketiga, imigran Muslim menyebabkan migrasi orang kulit putih di Barat dan Hindu di India, dan keempat, pemublikasian halal sebagai tindakan yang tidak manusiawi.

Peneliti ICV menyalahkan partai yang berkuasa di India, BJP, karena memicu prasangka anti-Muslim di negara itu.

ICV juga mengaitkan peningkatan sentimen anti-Muslim di akun Twitter India dengan undang-undang yang mendiskriminasi Muslim dan menolak kewarganegaraan mereka.   

Para peneliti sampai pada kesimpulan bahwa ada hubungan langsung antara kebencian online dan kejahatan kebencian offline di India. (HRY)

 

4086470

captcha