Pemikiran yang Membangun dan Bermanfaat bagi Manusia

TEHERAN (IQNA) - Tafakkur, yang secara harfiah berarti berpikir, memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Alquran, alasannya jelas karena berpikir mencegah manusia dari tergelincir dan menunjukkan kepadanya jalan yang benar.

Manusia adalah makhluk yang berpikir, dan perbedaan terpenting antara dia dan makhluk lain adalah memiliki kekuatan berpikir. Tetapi berpikir tidak selalu positif, konstruktif, dan bermanfaat, dan dapat membuat seseorang menjauh dari tujuannya, sehingga perlu bagi seseorang untuk mengetahui pemikiran yang membimbing seseorang dan berguna baginya, dan mencurahkan pikirannya untuk itu.

Dalam ayat-ayat Alquran, Allah mengungkapkan persoalan-persoalan yang perlu dipikirkan manusia. Salah satu topik ini adalah berpikir tentang dunia penciptaan. Jenis pemikiran ini berguna dan diperlukan untuk memahami alam semesta dan penciptanya: Allah swt berfirman dalam Alquran:

الَّذِینَ یَذْكُرُونَ اللَّهَ قِیَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَیَتَفَكَّرُونَ فِی خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran: 191)

Salah satu topik lain yang berguna dan efektif untuk pemikiran manusia dalam Alquran adalah tafakkur tentang sejarah dan nasib bangsa dan negara di masa lalu. Alquran mengatakan tentang ini:

أَوَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ كَانُوا مِنْ قَبْلِهِمْ كَانُوا هُمْ أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَآثَارًا فِي الْأَرْضِ فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ وَمَا كَانَ لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَاقٍ

“Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu adalah lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka Allah mengazab mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari azab Allah.” (QS. Ghafir: 21)

Bertolak dengan pemikiran yang membangun dan bermanfaat, pemikiran dilarang dalam beberapa kasus karena dapat menyebabkan masalah dan korupsi, termasuk memikirkan nafsu dan tafakkur tentang Zat Allah swt. (HRY)