IQNA

Kehidupan yang Suci/ 1

Bagaimana Kehidupan yang Suci diperoleh

19:35 - December 22, 2023
Berita ID: 3479381
IQNA - Semua makhluk memiliki kesamaan dalam kehidupan satu sama lain; mereka tidur, bangun, mencari makan, dan sebagainya, namun manusia mempunyai cara hidupnya sendiri, dan dalam kehidupan seperti ini, tujuan-tujuan yang tinggi dan istimewa telah dipertimbangkan bagi manusia.

Disebutkan dalam surat Anfal ayat 24, Allah swt berfirman:

يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا استَجيبوا لِلَّهِ وَلِلرَّسولِ إِذا دَعاكُم لِما يُحييكُم

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu”. Ketelitian dalam ayat ini memperjelas tujuan penciptaan manusia.

Ada berbagai jenis kehidupan; seperti kehidupan tumbuhan dan hewan. Setiap makhluk hidup mempunyai kehidupan binatang, dan kehidupan ini mempunyai ciri-ciri yang sama pada semua makhluk hidup, diantaranya ciri-ciri tersebut antara lain makan, minum, tidur, menikah, mempunyai anak, mempunyai rumah, mempunyai pakaian, serta bekerja dan berusaha. Artinya semua makhluk hidup mencari kerja dan usaha untuk mendapatkan makanan dan rezeki sejak mereka bangun tidur.

Tidak ada makhluk hidup yang berada di luar hukum alam ini. Semua kebutuhan ini berulang setiap hari hingga kematian, satu demi satu dihilangkan dari kehidupan ini. Dalam jenis kehidupan ini, manusia berbagi dengan makhluk lain, namun jika manusia hanya menjalani kehidupan seperti ini dan tujuannya adalah kehidupan binatang, maka ia tertinggal dibandingkan dengan makhluk lain, karena beberapa makhluk hidup mungkin lebih maju dari manusia dalam beberapa (kebutuhan) ini seperti makan dan tidur serta reproduksi dan usaha.

Dengan kondisi seperti ini, patut dipertanyakan apakah makhluk penerus Tuhan di bumi menurut ayat Alquran diciptakan untuk kehidupan seperti itu? Dan harapan, keinginan dan tujuannya harusnya untuk kebutuhan duniawi ini?

Jenis kehidupan yang lain disebut dengan kehidupan akhirat atau kehidupan suci (Hayatun Tayyibah), jika seseorang mempunyai kehidupan seperti ini maka ia dapat mengetahui tujuan penciptaan. Jika kita ingin menjauh dari kehidupan binatang dan mengalami kehidupan suci, maka tindakan dan perilaku yang dilakukannya harus sesuai dengan jenis kehidupan tersebut.

Beriman kepada Allah swt, beramal shaleh dan bertakwa, bergaul dengan orang-orang yang mempunyai akhlak dan kualitas yang baik, ikut serta dalam acara-acara keagamaan dan program-program yang mengingat Allah dapat membantu seseorang mencapai kehidupan yang suci. Sebagaimana dikatakan Imam Ali (as): “Dengan ilmu menjadi hidup”. (Ghurar al-Hikam/4220), maka kita perlu mengetahui agama, hukum-hukum agama dan mempelajari etika agama. (HRY)

captcha