Respon atas Penistaan Kesucian Alquran di Belanda
Menurut Iqna, mengutip Arab Post, sebagai kelanjutan dari penistaan terhadap kesucian Islam, pada hari Sabtu, Edwin Wagensveld, yang merupakan pemimpin gerakan Pegida sayap kanan cabang Belanda, meletakkan mushaf Alquran di depan kedutaan besar Turki, Pakistan, Indonesia dan Denmark di Den Haag, Belanda.
Pada 18 Agustus, dia juga merobek Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Den Haag.
Kementerian Luar Negeri Turki mengumumkan: “Kami mengutuk keras serangan brutal yang ditargetkan di depan kedutaan beberapa negara anggota Organisasi Kerjasama Islam, termasuk kedutaan kami di Den Haag, Belanda.”
Menekankan bahwa sudah waktunya bagi negara-negara yang menyaksikan serangan-serangan ini untuk mengambil tindakan terhadap provokasi ini, yang oleh PBB dianggap sebagai kebencian agama dan pelanggaran hukum internasional, kementerian ini mengutuk pengabaian tindakan-tindakan ini oleh otoritas negara-negara Eropa dengan dalih kebebasan berekspresi.
Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan bahwa mereka telah mengambil inisiatif yang diperlukan dengan pemerintah Belanda untuk mencegah terulangnya insiden keji ini, dan menjelaskan bahwa Turki akan melanjutkan perjuangannya melawan ujaran kebencian dengan tekad penuh dan di semua forum.
Di sisi lain, dalam pernyataannya, Arab Saudi dan Yordania mengecam insiden perobekan Alquran di depan sejumlah kedutaan besar di Den Haag, Belanda pada Sabtu, 23 September 2023.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan negaranya mengutuk keras tindakan kelompok ekstremis yang merobek mushaf Alquran di depan sejumlah kedutaan besar di Den Haag. Tindakan yang penuh kebencian dan berulang-ulang ini tidak dapat diterima dengan alasan apa pun dan jelas disebabkan oleh kebencian dan rasisme.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Yordania mengutuk insiden pada hari Sabtu di depan sejumlah kedutaan besar di Den Haag dan menekankan penolakan atas tindakan tidak bertanggung jawab yang memancing perasaan sekitar satu miliar Muslim di seluruh dunia.
Di sisi lain, Sekretariat Organisasi Kerja Sama Islam mengecam keras tindakan provokatif penistaan Alquran yang dilakukan di depan kedutaan beberapa negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam di Belanda. (HRY)
