IQNA

Kesinambungan Respon atas Penistaan Kesucian Alquran di Belanda

13:36 - September 27, 2023
Berita ID: 3478982
PAKISTAN (IQNA) - Negara-negara Qatar, Kuwait, Mesir, dan Pakistan, serta Al-Azhar, mengutuk penodaan Alquran di Belanda dan menuntut tindakan serius dari negara-negara Barat untuk mengatasi situasi ini.

Menurut Iqna, mengutip Al-Arabi Al-Jadeed, sebagai kelanjutan dari penghinaan terhadap kesucian Islam, pada hari Sabtu, Edwin Wagensfeld, yang merupakan pemimpin gerakan Pegida sayap kanan cabang Belanda, merobek mushaf Alquran di depan kedutaan besar Turki, Pakistan, Indonesia dan Denmark di Den Haag, Belanda.

Tindakan politisi ekstremis Belanda ini yang menodai Alquran mendapat tanggapan luas dari negara-negara Islam.

Hassan Al-Ghanim, Ketua Dewan Qatar, mengatakan: “Merobek naskah salinan Alquran di depan beberapa kedutaan negara di kota Den Haag, Belanda, adalah kelanjutan provokasi terhadap lebih dari dua miliar umat Muslim di seluruh dunia dan membangkitkan emosi mereka.”

Kuwait juga mengecam tindakan merobek mushaf Alquran yang dilakukan kelompok ekstremis di Belanda di depan sejumlah kedutaan besar di Den Haag sebelah barat Belanda.

Mesir, meski sangat mengutuk dan menyatakan penyesalannya atas tindakan berulang kali merobek Alquran yang dilakukan oleh pemimpin kelompok ekstremis di Belanda, menggambarkan tindakan tersebut sebagai tindakan provokatif dan tidak bertanggung jawab yang melanggar kesucian jutaan umat Islam dan menimbulkan kebencian.

Pakistan mengutuk penodaan Alquran di Den Haag, Belanda.

Kementerian Luar Negeri Islamabad mengumumkan: “Tindakan yang terjadi di depan beberapa kedutaan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), termasuk Pakistan, dianggap sebagai tindakan provokatif dan Islamofobia yang disengaja serta menciderai perasaan banyak umat Islam di seluruh dunia.”

Menurut pengumuman Kementerian Luar Negeri Pakistan, tindakan yang bertajuk kebebasan berbicara dan berpendapat tidak boleh diabaikan.

Al-Azhar, dengan mengutuk keras penodaan Alquran, menyatakan ketidakpuasannya yang mendalam terhadap kejahatan pelanggaran Alquran di depan sejumlah kedutaan besar di Den Haag, Belanda. (HRY)

 

4171141

captcha