IQNA

Para Demonstran Serang Para Pelaku Pembakar Alquran di Belanda

14:43 - January 15, 2024
Berita ID: 3479491
IQNA - Saat penistaan Alquran oleh pemimpin partai ekstremis Pegida di Arnhem, Belanda, beberapa pengunjuk rasa menyerangnya.

Menurut Iqna, mengutip Times New News, sebuah klip yang dipublikasikan di jejaring sosial X menunjukkan pemimpin partai sayap kanan Pegida di Belanda berencana membakar mushaf Alquran di tengah alun-alun di salah satu kota Belanda.

Klip tersebut menunjukkan Edwin Wagensveld, pemimpin gerakan Pegida sayap kanan Belanda, memasukkan bahan pembakar ke dalam ember untuk membakar Alquran di sebuah alun-alun di kota Arnhem, dengan didukung oleh polisi.

Pada Januari 2023, Wagensveld pertama kali merobek Alquran di depan Parlemen Belanda. Ia juga berkali-kali merobek mushaf Alquran di depan kedutaan besar Turki, Pakistan, Indonesia, dan Denmark di Den Haag, Belanda.

Dalam klip ini, beberapa peserta, yang tampaknya beragama Islam, menyerang Wagensveld, namun polisi segera turun tangan untuk menjauhkan mereka darinya. Tindakan ini memicu kemarahan umat Islam di kota ini terhadap Ahmed Marcouch, walikota kota ini, yang membiarkan tindakan tersebut.

Pegida (Patriotische Europäer gegen die Islamisierung des Abendlandes), yang berarti orang-orang Eropa yang patriotik menentang Islamisasi Barat, adalah sebuah gerakan politik di Dresden, Jerman. Sejak Oktober 2014, gerakan ini terus mengorganisir demonstrasi publik menentang pemerintah Jerman yang menentang apa yang disebutnya Islamisasi dunia Barat.

Pegida didirikan pada tahun 2014 oleh Lutz Bachmann, direktur sebuah agensi hubungan masyarakat di Dresden, Jerman. Lutz Bachmann awalnya mengumumkan bahwa motivasinya mendirikan Pegida adalah untuk melihat unjuk rasa pendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Dresden, dan setelah melihat pawai ini, saya berpikir untuk membuat halaman Facebook yang melarang pengiriman senjata ke P. K. K. Pada bulan Desember 2014, Pegida menerbitkan manifesto tak bertanggal, satu halaman, berisi 19 artikel, yang sebagian besar membahas isu migran. (HRY)

​4193765

captcha