IQNA

Penawaran Naskah Berharga Alquran di Pelelangan Belanda

8:13 - January 20, 2024
Berita ID: 3479510
IQNA - Sebagian naskah Alquran langka yang diperkirakan berasal dari abad pertama Hijriah, akan dijual di Belanda tahun ini.

Menurut Iqna, mengutip Arab News, lembaran salinan Alquran milik abad ke-7 M (abad ke-1 Hijriah) diperkirakan akan terjual lebih dari satu juta dolar di pameran seni rupa TEFAF di Maastricht.

Lembaran ini, yang diyakini ditulis sekitar 50 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad saw, merupakan naskah awal Alquran langka yang akan ditawarkan untuk dijual di Belanda tahun ini.

Halaman tersebut, yang terbuat dari kulit dalam khat Hijazi dan sebelumnya disimpan sebagai koleksi pribadi di Inggris, akan ditawarkan di Pameran Seni Rupa Maastricht pada bulan Maret dengan harga dasar €1 juta.

Shapero Rare Books, penjual karya ini, mengumumkan bahwa khat Hijazi, yang digunakan sebelum standarisasi bahasa Arab, memberi tanggal pada manuskrip ini ditulis pada abad ke-7 M, sekitar 50 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad (saw) di wilayah Hijaz yang meliputi kota Makkah dan Madinah.

Perusahaan ini mengumumkan dalam pernyataannya, contoh pertama Alquran ditulis dalam khat Hijazi, dan periode ini juga merupakan tonggak penting dalam evolusi bahasa Arab dan perkembangannya dalam bentuk tulisan.

Karya ini merupakan prototipe yang baik dan manuskrip-manuskrip ini berperan penting dalam memublikasikan Islam dan bagaimana agama tersebut menyebar dari Makkah ke beberapa benua di dunia. Shapero Rare Books juga menyatakan bahwa keberadaan salinan dari periode tersebut sangatlah luar biasa, dan merupakan salah satu salinan awal yang paling langka yang tersedia.

Pernyataan tersebut juga menyatakan, lembaran serupa yang berkaitan dengan masa awal perkembangan Islam dan terbentuknya aksara Arab masih memerlukan penelitian akademis, oleh karena itu penting untuk menambahkan lembaran ini pada karya kaligrafi lain yang diketahui.

Terlebih lagi, mengingat sebagian besar salinan Alquran disimpan di museum dan perpustakaan, kesempatan untuk mendapatkan salinan awal Alquran sangat jarang.

Penjual menambahkan bahwa hanya empat contoh Alquran Hijazi awal abad ke-7 yang telah diidentifikasi secara pasti, termasuk yang disebut Codex Parisino-petropolitanus, yang sebagian besar disimpan di Bibliotheque Nationale de France dalam 36 lembar, dan satu lembar lainnya ada di Vatikan, koleksi Khalili dan Perpustakaan Nasional Rusia.

Ada contoh lain dari salinan ini di Universitas Birmingham di Inggris, Perpustakaan Manuskrip Yaman dan Perpustakaan Tübingen di Jerman.

“Merupakan suatu kehormatan untuk dapat memasarkan salah satu manuskrip awal ini,” kata Roxana Kashani, Spesialis Buku Langka Timur Dekat dan Islam di Shapero Rare Books. Formalisasi bahasa Arab tertulis seiring dengan perkembangan estetika produksi naskah pada abad ke 8 M, menunjukkan bahwa naskah kita pasti berasal dari abad ke 7 M (abad ke 1 Hijriah) dan merupakan salah satu contoh teks Alquran yang paling awal. (HRY)

 

4194541

captcha